12 Juni 2011

Mengenal Dunia Arsitektur

Memang pemahan ini sering rancu, karena umumnya sebagian masyarakat kita menggunakan jasa arsitek atau memahami dunia desain arsitektur sebatas arsitektur rumah tinggal. Wajar saja, karena rumah memang kebutuhan dasar. 

1. Konsultan arsitektur atau konsultan desain
Tugas arsitektur konsultan membuat draft perencanaan. Baik berupa gambar, perhitungan biaya, perhitungan struktur dan lain-lain yang bersifat perencanaan dalam suatu project. Jika project konsultan rumah besar maka ada beberapa orang dengan disiplin ilmu yang berbeda seperti arsitek rumah, sipil, ME (mekanikal elektrikal), interior dll. Ini biasanya tenaga terdidik melalui pendidikan / sekolah arsitektur.

2. Arsitektur rumah
Ia sebenarnya nama dari salah satu bidang ilmu teknik. Mungkin yang dimaksud arsitek rumah. Nah, jika jasa arsitek, ia adalah orang yang berperan membuat desain arsitektur jika ia berada pada posisi arsitek konsultan. Jika ia berada pada posisi kontraktor maka ia bertugas melaksanakan konsultan desain yang sudah dibuat oleh konsultan arsitek. jika ia berada pada konsultan arsitektur pengawas ia bertugas mengawasi pekerjaan kontraktor agar sesuai dengan desain perencanaan.

3. Pengawas
Bertugas mengawasi pekerjaan arsitektur konsultan yang ada. Bentuk pengawasannya mulai dari tingkat kerapihan finishing, kualitas material yang digunakan konsultan rumah hingga bobot prestasi pekerjaan arsitek konsultan. Artinya apakah sesuai atau tidak hasil pekerjaan di lapangan dengan uang yang sudah masuk. Jika ada yang tidak sesuai ia berhak menegur kontraktor atau bahkan membongkar pekerjaan yang sudah ada. Untuk itulah pengawas mempunyai wewenang menjadi pimpinan rapat dalam rapat berkala selama proyek berlangsung.

4. Mandor
Ia adalah kepala tukang yang membawahi belasan, puluhan hingga ratusan tukang dan kenek. Jika menggunakan sistem borongan maka ia adalah orang yang membayar gaji harian atau mingguan tukang yang ditagih ke kontraktor sebagai pelaksana.

5. Tukang
Ia adalah pekerja atau buruh kasar yang pekerjaannya adalah membangun rumah atau bangunan. Keahliannya juga berbeda-beda. mulai dari tukang batu, tukang kayu, tukang finishing hingga tukang listrik. Dibawahnya tukang adalah kenek. Tugasnya adalah membantu pekerjaan tukang.

Memang cukup ‘njelimet’ dan ‘ribet’. Karena jika proyeknya besar, hal ini akan mengatasi kecurangan di lapangan atau juga akan memudahkan pekerjaan. Karena setiap unit kerja yang ada dikerjakan oleh orang-orang yang ahli. Namun untuk pekerjaan rumah tinggal keadaan ini dapat lebih disederhanakan. Karena tingkat kesulitannya rendah. Nilai proyeknya juga tidak terlalu besar. Atau jika ingin tetap dibuat sedemikian rupa maka owner harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memecah tim menjadi perencana konsultan arsitek - kontraktor - pengawas. Tinggal tergantung kesiapan dananya saja.
Dengan munculnya jurusan pendidikan atau sekolah arsitektur mudah-mudahan masyarakat lebih memahami tentang dunia arsitektur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar