25 Oktober 2012

Jembatan Millau, Perancis



Potongan

Jembatan Millau (Bahasa Perancis: le Viaduc de Millau) adalah jembatan berkonstruksi kabel tarik yang menyeberangi lembah sungai Tarn dekat Millau, selatan Perancis. Jembatan Millau merupakan jembatan tertinggi di dunia, dengan salah satu tiang tertinggi, setinggi 342 meter (1,222 kaki), sedikit lebih tinggi dari Menara Eifeldi kota Paris, Perancis, dan 40 meter lebih pendek dari Gedung Empire State (Empire State Building) di kota New York, AS.

Sebenarnya, diperlukan waktu 17 tahun untuk mewujudkan jembatan ini. Karena sketsa awal jembatan dibuat tahun 1987. Chirac mengatakan pembangun jembatan ini merupakan keajaiban dan menjadi lambang kemajuan teknik sipil Perancis, sekaligus simbol ke-modern-an Perancis. Dan ini memang benar. Pembangunan jembatan ini memiliki faktor kesulitan sangat tinggi. Yaitu berupa struktur tanah yang tidak rata karena berada di wilayah pegunungan, faktor cuaca yang selalu berubah, dan, utamanya, ketinggian jembatan yang luar biasa. Geladak selebar 27.35 meter disorong ke tujuh pilar penopang jembatan dengan menggunakan sistem hidrolik. Sistem ini disediakan oleh Enerpac, sebuah perusahaan multinasional Amerika yang memiliki specialisasi dalam bidang Hydraulic System Integration. Pembuatan jembatan ini memang menuntut tingkat akurasi dan kecermatan yang luar biasa presis. Kesalahan letak atau ukur satu sentimeter saja bisa berakibat fatal. Tidak heran, arsitek kondang Cecil Balmond mengategorikan Millau sebagai salah satu dari sepuluh bangunan berkonstruksi paling menakjubkan sepanjang masa. Desainnya yang berani membutuhkan teknik penghitungan tersendiri karena berisiko tinggi. Tahun 2006, jembatan indah ini menerima Outstanding Structure Award dari IABSE (International Association for Bridge and Structural Engineering). Dan dibuka secara resmi 14 Desember 2004.




Jembatan yang terbentang sepanjang 2.460 m dibagi atas 8 bentang, yaitu 2 x 204 m dan 6 x 342 m dan ditopang oleh 7 pilar yang mempunyai ketinggian antara 78 – 245 m. Pada struktur atas, yaitu untuk sarana jalan rayanya, mempunyai lebar 32 m. Dibutuhkan sekitar 85.000 kubikmeter beton untuk pengecoran 7 buah pilar yang sungguh luar biasa besarnya. Dalam perencanaan konstruksi ini, harus sangat mempertimbangkan kestabilannya, sehingga arah dan kekuatan angin serta turbulensi yang terjadi, perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu.


Untuk pengefektifan waktu, element konstruksi atas ( untuk jalur kendaraan ) dilakukan fabrikasi sebelumnya. Dan karena konstruksi pelat dari beton ternyata lebih berat 10 kali, konstruksi dari baja merupakan pilihan yang lebih menguntungkan. Konstruksi pelat baja ini mempunyai berat “hanya” 36.000 ton, dan jika elemen-elemen pelat ini dibentangkan, akan diperoleh panjang sekitar 1.000 km. Dan pada proses pengerjaan pelat baja yang sungguh luar biasa besarnya ini, dibutuhkan alat bantuan berupa robot pengelas dan pengerjaannya pun harus dilakukan secara teliti hingga satuan milimeter.