20 Mei 2012

Tipologi Arsitektur


KAJIAN PUSTAKA

1.            Pengertian Tipologi
Tipologi berasal dari dua suku kata yaitu Tipo yang berarti pengelompokan dan Logos yang mempunyai arti ilmu atau bidang keilmuan. Jadi tipologi adalah ilmu yang mempelajari pengelompokan suatu benda dan makhluk secara umum. Berikut ini adalah beberapa pengertian tipologi :

a.       Tipologi (dalam Arsitektur dan Perancangan Kota)
Tipologi adalah klasifikasi (biasanya berupa klasikasi fisik suatu bangunan) karakteristik umum ditemukan pada bangunan dan tempat-tempat perkotaan, menurut hubungan mereka dengan kategori yang berbeda, seperti intensitas pembangunan (dari alam atau pedesaan ke perkotaan) derajat, formalitas, dan sekolah pemikiran (misalnya, modernis atau tradisional). Karakteristik individu tersebut membentuk suatu pola. Kemudian pola tersebut berhubungan dengan elemen-elemen secara hirarkis di skala fisik (dari detail kecil untuk sistem yang besar).

b.      Tipologi secara Harfiah
Tipologi adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang tipe. Tipologi arsitektur atau dalam hal ini tipologi bangunan erat kaitannya dengan suatu penelusuran elemen-elemen pembentuk suatu sistem objek bangunan atau arsitektural. Elemen-elemen tersebut merupakan organisme arsitektural terkecil yang berkaitan untuk mengidentifikasi tipologi dan untuk membentuk suatu sistem, elemen-elemen tersebut mengalami suatu proyek komposisi, baik penggabungan, pengurangan, stilirisasi bentuk dan sebagainya. 

c.       Tipologi / Theologi ( Agama )
Tipologi adalah pengelompokkan pada kitab-kitab suci.

d.      Tipologi (Biologi)
Tipologi adalah pengelompok/pembagian tipe-tipe atau jenis-jenis makhluk hidup secara fisik.

e.       Menurut Budi A. Sukada
Tipologi adalah sebuah pengklasifikasian sebuah tipe berdasarkan atas penelusuran terhadap asal usul terbentuknya objek-objek terhadap arsitektural yang terdiri dari 3 tahap.proses  penelusuran terhadap asal usul objek arsitektur.

f.       Tipologi Menurut Bahasa Yunani
Tipologi atau typology, kadang ditulis dengan typologi dari kata Yunani, “τυπος – tupos” (kadang ditrasliterasikan “typos” kata dari kata Inggris “type” berasal) dan “λογος – logos”.Istilah tipologi atau typology dalam kekristenan adalah studi tentang tipe-tipe atau prafigur dalam Kitab Suci. Yaitu suatu penelaahan Perjanjian Lama yang cermat menyatakan unsur-unsur (disebut “tipe” atau “lambang”, Yunani, “τυπος – tupos”) yang digenapi di dalam kedatangan Mesias (yang merupakan “antitype“-nya); Tipologi adalah studi tentang peristiwa pada perjanjian Lama yang mempunyai arti rohani, dengan kata lain, terdapat persesuaian di antara berbagai oknum, peristiwa, atau hal dalam Perjanjian Lama dan Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru.

g.      Menurut Eccles des Beaux Arts
Salah satu dari 3 definisi tipologinya dijelaskan bahwa Definisi yang digunakan oleh ahli teori arsitektur dan arsitek Itali dan Perancis selama 2 dasawarsa, memperlakukan tipologi sebagai totalitas kekhususan yang menggambarkan saat diciptakannya karya arsitektural oleh suatu masyarakat atau suatu kelas sosial. 

h.      Menurut KBBI
Tipologi adalah ilmu watak tentang bagian manusia dalam golongan-golongan menurut sifat masing-masing.

1.1.  Tipologi Arsitektur
Tipologi arsitektur adalah kegiatan yang berhubungan dengan klasifikasi atau pengelompokan karya arsitektural dengan kesamaan ciri-ciri atau totalitas kekhususan yang diciptakan oleh suatu masyarakat atau kelas sosial yang terikat dengan ke-permanen-an dari karakteristik yang tetap atau konstan. Kesamaan ciri-ciri tersebut antara lain kesamaan bentuk dasar,sifat dasar objek kesamaan fungsi objek kesamaan asal-usul sejarah/ tema tunggal dalam suatu periode atau masa yang terikat oleh ke-permanen-an dari karakteristik yang tetap/ konstan.

1.2.  Tipologi Bangunan
Pengertian Tipologi Bangunan menurut Anthony Vidler Tipologi bangunan adalah sebuah studi/ penyelidikan tentang penggabungan elemen-elemen yang memungkinkan untuk mencapai/ mendapatkan klasifikasi organisme arsitektur melalui tipe-tipe. Klasifikasi mengindikasikan suatu perbuatan meringkas/ mengikhtiarkan, yaitu mengatur penanaman yang berbeda, yang masing-masing dapat diidentifikasikan, dan menyusun dalam kelas-kelas untuk mengidentifikasikan data umumnya dan memungkinkan membuat perbandingan-perbandingan pada kasus-kasus khusus. Klasifikasi tidak memperhatikan suatu tema pada suatu saat tertentu (rumah, kuil, dsb.) melainkan berurusan dengan contoh-contoh konkrit dari suatu tema tunggal dalam suatu periode atau masa yang terikat oleh kepermanenan dari karakteristik yang tetap/ konstan. 

1.3.   Bangunan 
Bangunan adalah suatu bentukan yang mempunyai massa, volume dan di dalamnya terdapat ruang – ruang yang sesuai dengan kegiatan serta fungsi di dalamnya. Beberapa pengertian dari sebuah bangunan, adalah sebagai berikut :
     Jerman Residential.
Yang disebut rumah / rumah, meskipun bangunan yang berisi sejumlah besar unit hunian tersendiri sering disebut gedung apartemen / blok untuk membedakan mereka dari rumah lebih ‘individu’.

    Oxford University Press.
Bangunan adalah tempat berlindung dari cuaca dan sebagai ruang kehidupan secara umum, untuk memberikan privasi, untuk menyimpan barang dan nyaman hidup dan bekerja, sebagai tempat penampungan merupakan divisi fisik habitat manusia (tempat kenyamanan dan keamanan) dan bagian luar (tempat yang pada waktu yang mungkin berlaku kasar dan berbahaya).
    Definisi dalam berbagai hal :
§  Sebagai Teknik Sipil struktur seperti rumah, pusat ibadah, dll Pabrik yang memiliki pondasi, dinding, atap yang melindungi manusia dan mereka sifat dari efek keras langsung dari cuaca seperti hujan, angin, matahari dll.
§     Tindakan membangun, mendirikan, atau mendirikan.
§     Seni membangun bangunan-bangunan, atau praktek arsitektur sipil.
§   Apa yang dibangun; kain atau bangunan dibangun, sebagai rumah, sebuah gereja, benteng, arena / stadion, dll.
§  Kegiatan komersial yang terlibat dalam membangun gedung-gedung; “bisnis utama mereka adalah rumah”; “pekerja dalam perdagangan bangunan.
§  Sebuah struktur konstruksi yang memiliki atap dan dinding dan berdiri kurang lebih permanen di satu tempat, “ada sebuah bangunan tiga lantai di sudut jalan”, “itu adalah sebuah bangunan megah.

1.4.  Analisa Tipologi
Tipologi dapat digunakan sebagai salah satu metode dalam mendefinisikan atau mengklasifikasikan objek arsitektural. Tipologi dapat mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu objek dan analisa perubahan tersebut menyangkut bentuk dasar objek atau elemen dasar, sifat dasar, fungsi objek serta proses transformasi bentuknya. 

Menurut Rafael Moneo, analisa tipologi dibagi menjadi 3 fase yaitu:
a.         Menganalisa tipologi dengan cara menggali dari sejarah untuk mengetahui ide awal dari suatu komposisi; atau dengan kata lain mengetahui asal-usul atau kejadian suatu objek arsitektural.
b.        Menganalisa tipologi dengan cara mengetahui fungsi suatu objek.
c.         Menganalisa tipologi dengan cara mencari bentuk sederhana suatu bangunan melalui pencarian bangun dasar serta sifat dasarnya. 




2.            Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).

Arsitektur adalah ilmu seni dalam merancang dan mendirikan bangunan sebuah bangunan (wikipedia & Site Reference of UK). Akan tetapi penggunaan kata arsitektur tidak hanya digunakan dalam bidang estetika sebuah bangunan saja. Akan tetapi juga digunakan pada bidang,ekonomi, kesehatan, olahraga dan sebagainya. Beberapa pengertian arsitektur menurut para ahli:

a.       Berdasarkan  kamus
Kata arsitektur (architecture ), berarti seni dan ilmu membangun bangunan.  Menurut asal kata yang membentuknya, yaitu Archi  = kepala, dan techton = adalah karya kepala tukang. Arsitektur dapat pula diartikan tukang, maka architecture sebagai suatu pengungkapan hasrat ke dalam suatu media yang mengandung keindahan.

b.      Berdasarkan anggaran dasar Ikatan Arsitektur Indonesia
 Arsitektur didefinisikan sebagai wujud  hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah ruang dan lingkungan  binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia.

c.       Berdasarkan wikipedia
Arsitektur adalah aktivitas desain dan membangun sebuah gedung serta  struktur fisik lainnya, yang memiliki tujuan utama untuk menyediakan tempat berteduh bagi kepentingan sosial. Dalam definisi yang lebih luas, arsitektur  juga meliputi desain dari keseluruhan  lingkungan bangunan, dari level makro, yaitu bagaimana bangunan dapat bersatu dengan bentang di sekitarnya sampai dengan tingkat mikro dari arsitektur atau detil konstruksi, misal:  furnitur.

d.      Stephen Glasser
Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang struktur bangunan huni dengan estetika dan bentuk koheren.

e.        Britannica Concise Encyclopedia
Arsitektur adalah seni dan teknik merancang bangunan yang dibedakan dari keterampilan yang berhubungan dengan konstruksi, menekan hubungan antara ruang dengan kegiatan di dalamnya serta lingkungan, irama visual dari elemen struktur, yang bertentangan dengan desain sistem struktur sendiri (lihat teknik sipil). Kesesuaian, keunikan, respon sensitif dan inovatif untuk kebutuhan fungsional, dan rasa sekitarnya tempat dalam konteks fisik dan sosial membedakan lingkungan binaan sebagai perwakilan arsitektur budaya.

f.       Britannica Concise Encyclopedia
Arsitektur adalah seni dan teknik merancang bangunan yang dibedakan dari keterampilan yang berhubungan dengan konstruksi, menekan hubungan antara ruang dengan kegiatan di dalamnya serta lingkungan, irama visual dari elemen struktur, yang bertentangan dengan desain sistem struktur sendiri (lihat teknik sipil). Kesesuaian, keunikan, respon sensitif dan inovatif untuk kebutuhan fungsional, dan rasa sekitarnya tempat dalam konteks fisik dan sosial membedakan lingkungan binaan sebagai perwakilan arsitektur budaya.

g.      Real Estate Barron’s Dictionary
Arsitektur adalah cara di mana sebuah bangunan yang dibangun, termasuk tata letak, Lantai Rencana gaya dan penampilan, bahan yang digunakan, dan teknologi bangunan yang digunakan.
 
h.      McGraw-Hill Grammer of Arschitecture & Contraction
Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang dan membangun struktur, masyarakat, atau daerah terbuka, sesuai dengan kriteria estetika dan fungsional. 2. Struktur dibangun sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut.

i.        Colombia Encyclopedia.
Arsitektur adalah seni bangunan di mana kebutuhan manusia dan bahan-bahan bangunan terkait sehingga untuk melengkapi penggunaan praktis serta solusi estetika, sehingga berbeda dari utilitas murni rekayasa konstruksi, abstrak dan nonrepresentational dan melibatkan manipulasi hubungan ruang, volume, pesawat, massa, dan void.

2.1.  Sejarah Arsitektur
Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi.
Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya engineering), dan munculnya bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan menuju ke estetika. Kemudian bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer (klien)kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis. Pada abad ke-19, Ecole des Beaux Arts di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya.
Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan, arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Inilah keadaan profesi arsitek sekarang ini. Namun demikian, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan bangunan yang bermakna simbol budaya. Contohnya, sebuah museum senirupa menjadi lahan eksperimentasi gaya dekonstruktivis sekarang ini, namun esok hari mungkin sesuatu yang lain.

2.2.   Jenis-jenis Arsitektur
a.       Arsitektur Kuno

b.      Arsitektur Post Modern
Post modern bila diartikan secara hafiah kata – katanya terdiri atas “ post “ yang artinya masa sesudah dan “ Modern “ yang artinya Era Modern maka dapat disimpulkan bahwa post modern adalah masa sesudah era modern (era diatas tahun 1960 an).
Arsitektur Post Modern adalah arsitektur yang berkembang setelah era Arsitektur Modern dimana aliran Arsitektur yang baru ini mempunyai tujuan menolak, menyempurnakan, dan mengkoreksi terhadap kesalahan yang telah terjadi pada Arsitektur Modern dimasa sebelumnya.

·         Arsitektur Nusantara
Lingkungan kemasyarakatan dimana arsitektur itu berada selalu menguatkan keberadaan arsitektur itu sendiri, dimana aspek-aspek yang ada dalam suatu lingkungan menjadi pendukung utama suatu eksistensi nilai atau bentukan dari Arsitektur Nusantara.
Suatu eksistensi Arsitektur Nusantara dalam suatu lingkungan sering kali dipengaruhi oleh aspek-aspek di bawah ini, diantaranya adalah :
§  Budaya dan tradisi (adat istiadat )
§  Agama
§  Kondisi alam
§  Tingkat ekonomi
§  Tingkat pendidikan

c.       Arsitektur Modern
§  Adalah hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih “manusiawi” yang ditrapkan pada bangunan.
§  Adalah totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang arsitektur yg dihasilkan dari alam pemikiran modern yang dicirikan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-hal baru, progresip, hebat dan kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk pranatanya.
§  Adalah arsitektur yang ilmiah sekaligus artistik dan estetik, atau arsitektur yang artistik & estetik yang dapat dipertanggungkan secara ilmiah.

Perbandingan Antara Arsitektur Modern, Purna Modern, Dan Pasca Modern

Arsitektur Modern
Arsitektur Purna Modern
Arsitektur Pasca Modern
Universal
Kontekstual
Regional, historical
Funsional
Multi Fungsional
Multi Fungsional
Wadah kegiatan
Teks
Teks
Produk, solusi
Bahasa
Bahasa
Fungsi ke betuk
Bentuk ke fungsi
Bentuk ke fungsi
Simpliciti
Exremcity
Kompleksitas
Singel – coding
-
Double - coding
Platonic – geometri
Geometri Dekontruktive
Figurative Geometri
Tidak ada simbol
Tidak ada simbol
Simbolic
Space = volume = form
Space = room 
Space = room
Less is more
Deconstructed is more
Less is bore
Repetitive form
Free form
Symbolic form
Rational
Ide-ide lain kebetuk perwujudan yang ekstrim
Kombinasi


3.    Pengertian Rumah
Rumah bukan sekedar wujud fisik semata, namun juga merupakan produk budaya yang bentuk dan layoutnya biasanya dipengaruhi oleh  nilai-nilai budaya, ketertarikan, adanya pilihan-pilihan (Rapoport., Qtd. in. Mazumdar, 1997) yang mengilhami sebuah tempat tinggal dengan arti simbolik (Rapoport; Lawrence; Low, Qtd. in. Mazumdar dan Mazumdar, 1997).

Berikut ini adalah pengertian dan definisi rumah :

a.       Coirul Amin
Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal atau bangunan pada umumnya

b.      Alfrida L. Membala
Rumah adalah tempat berlindung dari hujan. Rumah adalah tempat berlindung dari terik matahari. Rumah adalah tempat istirahat. Rumah adalah tempat keluarga, berkumpul bersama, bercerita, makan, dan berdoa bersama.

c.       Lilly T. Erwin
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan berkumpul suatu keluarga. Rumah juga merupakan tempat seluruh anggota keluarga berdiam dan melakukan aktivitas yang menadi rutinitas sehari-hari.

d.      Muhammad Khoirudin
Rumah adalah kebutuhan pokok manusia.

e.       Anonim
Rumah adalah suatu tempat untuk beristirahat dan untuk memperbaiki jiwa dan tubuh.

f.       Mona Sintia, SP
Rumah merupakan jantung kehidupan yang semestinya dapat menjadi sumber kedamaian , sumber inspirasi, dan sumber energi bagi pemiliknya.

g.      Andie Wicaksono
Rumah merupakan tempat untuk berteduh atau berlindung dari panas, hujan, dan hawa dingin; tempat untuk bersitirahat; serta tempat berkumpul anggota keluarga. Itulah sebabnya memperoleh sebuah rumah harus direncanakan dengan baik.

h.       Diana Tantiko
Rumah adalah tempat untuk pulang, tempat seseorang (atau sebuah keluarga) memperoleh ketenangan, istirahat, dan perlindungan.

i.        Martien de Vletter
Rumah merupakan investasi yang tidak saja harus dikejar aspek murahnya (ekonomi), tetapi juga investasi sosial, lingkungan, dan budaya.

3.1.       Rumah Adat
Rumah Adat adalah merupakan Bangunan rumah yang mencirikan atau khas bangunan suatu daerah di Indonesia dan melambangkan kebudayaan dan ciri khas masyarakat setempat.
Rumah adat sering disebut dengan ”ruma gorga” atau juga sering disebut dengan ”ruma bolon”, yaitu : rumah besar yang memiliki penuh ukiran-ukiran dan makna-makna simbolik. Pada posisi rumah, terdapat kepercayaan akan : banua ginjang (dunia atas), banua tonga (dunia tengah/bumi), dan banua toru (dunia bawah/dunia para makhluk halus).




3.2.       Macam – Macam Rumah Adat di Indonesia
·      Rumah Adat Jawa
Dalam masyarakat Jawa, RUMAH disebut "griya" yang berarti "GUNUNG AGUNG". Sehingga dapat dilihat bahwa orang Jawa menganggap dan memperlakukan rumah sebagai –gunung besar- yang menjadi sumber kehidupan.
Rumah Jawa sarat dengan makna yang tersirat di balik perumpamaan yang didasarkan atas kepercayaan dan persepsi orang Jawa terhadap rumah serta harapan-harapan kebaikan yang akan didapat setelah menghuni sebuah rumah.
Perumpamaan ini kemudian diwujudkan dalam bentuk petungan angka-angka patokan perencanaan dan pembangunan rumah yang dikemas dalam system klasifikasi simbolik Jawa.
o   Orang Jawa dalam lingkungan budaya yang penuh dengan perlambang (simbol). Segala maksud dan tujuan selalu diwujudkan dalam bentuk-bentuk perlambang atau perumpamaan.
o   Sistem yang didasarkan pada 2 kategori dikaitkan pada hal-hal yang berlawanan atau saling melengkapi, seperti Inggil (tinggi) dan andap (rendah), ngajeng (depan) dan wingking (belakang).
Dimana pembagian-pembaian ruangan dalam rumah Jawa adalah:
o   Griya Wingking (rumah induk=rumah belakang)
Bangunan ini merupakan tempat  tinggal orang tua dan anak-anak perempuan serta tempat menyimpan raja-brana (harta yang berharga). Dalam rumah induk ini terletak krobongan dan petanen  yang dianggap sebagai bagian paling sakral dalam rumah Jawa.
o   Pandapa
Merupakan bagian rumah yang berlantai rendah. Bagian ini merupakan bangunan terbuka (tanpa dinding) tempat menerima tamu atau mengadakan pertemuan.
o   Pringgitan
Sebuah tempat untuk mempergelarkan wyang kulit. Bagian rumah ini merupakan bangunan penyambung antara pandapa dan griya wingking.
o   Regol
Adalah sebuah gerbang masuk halaman rumah.
o   Pawon
Berasal dari kata awu=abu, adalah tempat yang banyak abu, dari api yang digunakan untuk memasak. Pawon merupakan bangunan tersendiri, terpisah dari griya wingking. 
o   Gandok
Yang mempunyai arti kata berimpitan. Dimana sebagai "anak rumah" yang beradu tritisan dengan griya wingking, dan merupakan bangunan hunian untuk anak laki-laki.
o   Lumbung
Sebagai bangunan untuk menyimpan persediaan makanan (padi), nama lumbung diambil dari bentuk tumpukan padi yang disebut nglumbung.
o   Kandang
Berasal dari kata kaadhang-adhangan, artinya dihadang-hadangi. Bangunan kandang berwujud palang-palang untuk menghalangi binatang ternak.
o   Gedogan
Berasal dari kata gegedhugan, berarti yang diandalkan. Gedogan adalah nama khusus untuk kandang kuda, mengingat bahwa kuda adalah binatang andalan.
o   Masjid
Tempat sembayang, berupa bangunan dengan atap bentuk  tajug (piramid). Dalam Kawruh Kalang versi Sasrawirjatma hanya disebutkan adanya griya masjid sebgai bagian rumah Jawa  tanpa dijelaskan fungsinya.

·      Rumah Adat Bali
Di dalam membangun rumah dan pura-pura orang Bali sudah mempunyai aturan-aturan tertentu yaitu asta kasola-kosali dan  asta bumi walaupun aturan-aturan ini bersifat mistis, namun ini merupakan dasar arsitektur yang tertib dan teratur. Aturan-aturan ini mencakup susunan denah, ukuran, arah/orientasi, pantangan-pantangan dll.
Dalam Asta Kosali dijelaskan aturan-aturan dalam hal arah, ukuran, bentuk, maupun desain bangunan. Begitu mendetailnya dokumen kuno mengenai tata cara membangun ini sampai-sampai cara memilih latar belakang sosial dan orang-orang yang membangun rumah pun dipapankan di sini.
Pembagian ruang dalam arsitektur Bali juga tampaknya memperhitungkan aliran energi yang rnasuk ke dalam bangunan. Ini terlihat dari dinding aling-aling yang seringkali kita temui begitu masuk ke dalam kompleks bangunan Bali. Dalam buku Balinese Architecture (Periplus, 1999) yang ditulis oleh Julian Davison dan Bruce Granquist disebutkan bahwa dalam arsitektur Bali, pembagian area bangunan memakai tubuh manusia sebagai modelnya. Misalnya dalam kompleks permukiman Bali, tempat sembahyang dianggap sama dengan posisi kepala, daerah kamar tidur dan tempat menerima tamu adalah tangannya, dan pekarangan di tengah merupakan pusar, tempat pediangan adalah organ seksual, sedangkan dapur adalah kakinya.

Tabel Macam-Macam Rumah Adat di Indonesia
NAMA DAERAH
RUMAH ADAT
CIRI - CIRI
Aceh
Rumoh Aceh
§  panggung.
§  mempunyai 3 serambi.
Sumatera Barat
Rumah Gadang
§  tonjolan atap mencuat ke atas.
§  banyaknya tonjolan 4-7 buah.
Riau
Selaso Jatuh Kembar
§  dilengkapi dengan balai adat.
§  terdiri dari ruangan besar untuk tempat tidur, ruangan bersila, anjungan dan dapur.
Sumatera Selatan
Rumah Limas
§  rumah panggung berjenjang lima.
Jawa
Joglo
§  atap pendapanya yang menjulang tinggi seperti gunung.
Papua
Honai
§  terdiri dari 2 lantai.
§  lantai pertama sebgai tempat tidur.
§  lantai kedua sebagai tempat bersantai dan tempat makan.
§  Berbentuk jamur dengan ketinggian 4 meter.

Sulawesi Selatan
Tongkonan
§  rumah panggung dari kayu .
§  kolong di bawah rumah biasanya dipakai sebagai kandang kerbau.
§  atap rumahnya dilapisi ijuk hitam dan bentuknya melengkung persis seperti perahu telungkup dengan buritan.
§  terdiri dari 3 ruangan : ruang tamu, ruang makan, dan ruang belakang.
§  depan rumah tersusun tanduk-tanduk kerbau.
Sulawesi Tenggara
Malige
§  berbentuk panggung.
§  terdiri dari 3 lantai.
§  pada kiri kanan lantai 2, ada ruang tempat penenun kain.
Sulawesi Utara
Rumah Pewaris
§  mempunyai ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar-kamar.
§  di kanan kiri rumah terdapat tangga.
§  tangga sebelah kanan untuk memasuki rumah.
§  tangga sebelah kiri untuk keluar rumah.
Sulawesi Tengah
Rumah Tambi
§  berbentuk panggung.
§  atapnya sekaligus berfungsi sebagai dinding.
§  atap terbuat dari daun rumbia atau bambu dibagi 2.
Kalimantan Tengah
Rumah Betang
§  panjang
§  bawah kolong digunakan untuk bertenun dan menumbuk padi.
§  satu bangunan rumah dihuni kurang lebih 20 keluarga.
Kalimantan Selatan
Bubungan Tinggi
§  rumah panggung.
§  dibawahnya untuk menyimpan padi dan sebagainya.
§  terdapat pelatar.
Maluku
Bailo
§  atapnya besar dan tinggi.
§  atapnya dari daun rumbia.
§  dindingnya dari tangkai rumbia.
Betawi






Rumah Kebaya
§  teras rumahnya yang luas.
§  pagar terbuat dari kayu dengan ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak ( dibangun diatas tanah berbetuk kotak).
§  Rumah Bapang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dapur dan teras extra luas.



































4 komentar: