28 Mei 2013

VIEW ARSITEKTUR




View dalam arsitektur adalah arah pandang/pandangan yang dapat dilihat dari tapak menuju ke luar tapak. View cukup berpengaruh di dalam bangunan  maupun di luar bangunan. View bangunan secara umum lebih ditunjukkan untuk menempatkan posisi bangunan yang sesuai dengan potensi-potensi positif dan menghindari hal-hal negatif di dalam maupun di luar lingkungannya. 

Pandangan terhadap bangunan dapat dilihat secara 2 dimensi maupun 3 dimensi.  Pengamat dapat mengamati view itu tersendiri dari posisi dan arah obyek suatu bangunan dengan berbagai jarak dan sudut pandang tertentu. Untuk arah pandang sendiri (view) tidak tergantung pada suatu patokan yang pasti. Bisa jadi tampak sebuah bangunan sesuai dengan arah mata angin (tampak utara, tampak timur, tampak selatan dan tampak barat) atau sesuai view tertentu seperti tampak dari danau, tampak dari jalan raya, dsb. Sesuai keinginan dari sang owner terhadap bangunan yang akan dirancang oleh sang arsitek.

Pemilihan view yang sangat bervariasi, dapat menciptakan ketertarikan pengunjung yang berbeda-beda pula pada setiap bangunan. Maka dari itu, pemilihan lokasi site sangat berpengaruh terhadap view yang nantinya akan dinikmati. Pemilihan lokasi site yang tepat dapat memberikan arah pandangan (view) yang menarik, seperti : view ke arah gunung, view ke arah danau, view ke arah laut, view ke arah air terjun atau pemandangan alam dan sebagainya.  Dengan diperolehnya view yang menarik maka akan banyak pula rasa ketertarikan seseorang untuk berkunjung atau memiliki bangunan tersebut. Contohnya, seperti bangunan hotel dan apartemen. Bangunan tersebut sangat memerlukan view yang menarik agar dapat membuat para pengunjung atau penghuni tertarik untuk menempati/menyewa bangunan tersebut.

View atau sebuah pandangan tidak hanya menuju ke arah tapak (view to site). Akan tetapi, view dari tapak (view from site) juga mempengaruhi karakteristik atau ciri khas dari sebuah bangunan / lokasi. Contohnya, cottage yang berada di pantai dan di pegunungan mempunyai visualisasi bentuk yang berbeda. Akan terlihat pada suatu cottage yang berada di pantai memiliki banyak bukaan yang mempengaruhi pandangan kepada bangunan tersebut. Dan begitu juga sebaliknya, cottage yang berada di pegunungan memiliki sedikit bukaan dan berpengaruh kepada bentuk dan visualisasi bangunan tersebut.
View juga dapat dipengaruhi dari kondisi iklim dan cuaca suatu daerah.  Pada bangunan tropis dan sub tropis sudah memiliki perbedaan view dalam pendesainan.  View pada daerah tropis seperti di Indonesia, pada dasarnya lebih ditujukkan untuk mendapatkan posisi yang baik terhadap arah edar matahari. Dari contoh-contoh study kasus bangunan tropis di Indonesia pada saat ini, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri view pada bangunan tropis adalah :
a. Menghadap pada arah utara dan selatan, diusahakan agar sinar matahari dapat memasuki ruangan dari pagi hingga sore.
b.  Ruangan yang berfungsi publik atau pusat aktifitas berada pada kawasan yang mendapatkan cahaya matahari langsung, dengan diberi suatu sistem pelindung yang menambah kenyamanan manusia.

View berkaitan erat dengan orientasi. Dengan pemilihan orientasi yang tepat dan pengolahan dari bentuk bangunan didalamnya maka akan menghadirkan view yang menarik. Dan tentunya akan mendukung tampilan dari  bangunan itu sendiri. 

Penggunaan material pada bangunan juga dapat mempengaruhi kita dalam melihat view dari dalam bangunan. Contohnya saja, mempergunakan material kaca. Material kaca dapat memberikan arah pandangan (view) yang menarik di luar bangunan.Material kaca merupakan pemilihan yang tepat karena mampu memenuhi keinginan kita untuk dapat menikmati view luar bangunan dari dalam bangunan tersebut. 

Tampilan pada suatu bangunan juga sangat perlu diperhatikan dan didesain sebaik mungkin. Seperti kebanyakan rumah, banyak menggunakan fasade yang berada di bagian depan sebagai point of view atau fokus pandangan utama. Element-element pada suatu bangunan dapat dijadikan sebagai point of view. Bagian-bagian yang dijadikan point of view  memiliki tampilan yang sangat istinewa. Seperti, atap bangunan yang berada di atas dibuat berbeda dan semenarik mungkin dari bangunan-bangunan disekitarnya, akan menjadikan atap tersebut sebagai point of view dari bangunan itu.  Bahkan jika suatu bangunan berada di sekitar pohon atau tumbuhan lainnya yang mempunyai daya tarik tersendiri dapat dijadikan point of view atau fokus pada pandangan utama pada tempat tumbuhnya tanaman tersebut. Disertai dengan lingkungan yang di tata dengan menggunakan teknik atau desain yang bagus akan membuat tampilan bangunan menjadi terlihat semakin menarik. Selain atap peletakkan ornamentasi dan pemilihan warna serta pemilihan material sangatlah berpengaruh terhadap estetika fasade bangunan, semisal pemilihan material bangunan pada hunian minimalis, akan mempengaruhi tampilan fasade sesuai bahan yang di pilih, lain halnya pada perumahan-perumahan elit yang memiliki estetika yang sangatlah lebih, juga terpengaruh oleh pemilihan bahan yang berkualitas lebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar